JAKARTA, RMNEWS.ID- Tiga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 328/Dirgahayu mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam menjalankan tugas operasi menghadapi Organisasi Papua Merdeka atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Ketiga prajurit tersebut yakni Pratu Geraldi, Praka Gugun dan Pratu Andika C.
Mereka merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Komando Operasi (Koops) Habema yang ditugaskan menjaga stabilitas keamanan di wilayah pegunungan Papua dan menanggulangi aksi bersenjata yang mengancam warga sipil.
Kenaikan pangkat luar biasa ini diberikan sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa para prajurit yang menunjukkan loyalitas, keberanian dan pengabdian di atas panggilan tugas.
“Kenaikan Pangkat Luar Biasa OMSP ini adalah satu tingkat lebih tinggi,” tulis akun resmi @pararaider328 dalam unggahan di Instagram, dikutip dari Okezone, Rabu (22/10/2025).
Penghargaan tersebut menegaskan komitmen TNI dalam memberikan apresiasi tertinggi bagi anggotanya yang menunjukkan dedikasi dan rela berkorban demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Komando Operasi (Koops) Habema merupakan gabungan pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Satuan elite ini dibentuk untuk menyatukan pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik bersenjata di Papua serta memperkuat stabilitas keamanan di daerah rawan.
Di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Lucky Avianto selaku Pangkoops Habema, satuan ini beranggotakan prajurit-prajurit pilihan dari Kopassus, Kostrad, Marinir dan Kopasgat, yang bertugas di sektor-sektor paling rawan aktivitas KKB.
Pemberian KPLB kepada tiga prajurit Yonif 328/Dirgahayu menjadi simbol nyata penghargaan atas pengabdian dan keberanian mereka di medan tugas.
TNI menegaskan akan terus memberikan apresiasi kepada setiap prajurit yang berjuang tanpa pamrih di garis depan, sekaligus memastikan keamanan Papua tetap kondusif.**
Redaktur: Gusti Rangga
Sumber: Kompas
























































