DEPOK, RMNEWS.ID- Serangan brutal pasukan junta Myanmar ke acara festival Buddha, Senin (6/10/2025), menewaskan sedikitnya 32 orang. Selain itu 50 orang lainnya luka.
Pasukan pemerintah junta Myanmar menjatuhkan bom dari paralayang ke sebuah acara renungan yang digelar kelompok lokal yang anti-pemerintah. Di antara korban tewas dan luka adalah anak-anak.
Acara itu digelar di dekat sebuah desa di Distrik Chaung-U, Provinsi Sagaing.
“Sepengetahuan saya, 32 orang tewas, termasuk lima orang (anggota kelompok milisi lokal). Sisanya adalah warga sipil,” kata seorang saksi mata, dikutip dari AFP, Rabu (8/10/2025).
Dia menggambarkan kengerian dari serangan itu, jenazah para korban bergelimpangan di lapangan. Kondisi para korban rusak sehingga sulit dikenali lagi.
Serangan dilakukan beberapa kali. Paralayang tersebut kembali menjatuhkan dua bom beberapa menit setelah serangan pertama.
Acara tersebut digelar untuk merayakan Festival Cahaya Myanmar, diadakan pada bulan purnama Thadingyut atau bulan ketujuh dalam kalender lunar Myanmar.**
Redaktur: Gusti Rangga
Sumber: AFP