LOMBOK, RMNEWS.ID- MotoGP Indonesia 2025 digelar di Sirkuit Mandalika sepanjang 3-5 Oktober 2025.
Sebelum beradu cepat di salah satu sirkuit terindah di dunia itu, para pembalap menyempatkan diri berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilansir dai Antara, melalui kolaborasi InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Dorna menghadirkan program #IndonesianGP Go To Schools yang melibatkan lebih dari 400 siswa dari 2 sekolah di Kecamatan Pujut, yaitu SD Negeri Ngolang dan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad NU Lenser.
Kamis 2 Oktober 2025, sejumlah pembalap Moto2 dan Moto3 hadir secara langsung ke sekolah-sekolah tersebut.
Mereka yang datang antara lain Manuel Gonzalez (Liqui Moly Dynavolt Intact GP), Alonso Lopez (Speed Up Racing), Jake Dixon (ELF Marc VDS Racing Team), Tony Arbolino (Blu Cru Pramac Yamaha Moto2 Team), serta Mario Aji, pembalap Indonesia dari Idemitsu Honda Team Asia.
Dalam kegiatan ini, para rider tidak hanya memperkenalkan dunia MotoG, tetapi juga menanamkan pentingnya keselamatan berkendara, penggunaan perlengkapan pelindung, serta etika berlalu lintas.
Anak-anak diajak belajar sambil bermain melalui sesi interaktif, termasuk edukasi keselamatan lalu lintas bersama Satuan Polisi Lalu Lintas. Upaya ini sejalan dengan misi Dorna melalui program Racing for the Future yang bertujuan memberikan pendidikan dan inspirasi bagi generasi muda.
Chairman MotoGP 2025, Troy Warokka, menyampaikan bahwa program ini merupakan terobosan baru MotoG di The Mandalika.
“Tujuannya bukan hanya memperkenalkan dunia MotoG, tetapi juga menanamkan kesadaran keselamatan berkendara sejak dini, memperkuat kualitas SDM, serta menginspirasi generasi muda untuk bermimpi besar melalui pendidikan dan pengalaman langsung bersama para pembalap dunia,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Ngolang, Akhmad Mushlihuddin, mengaku bangga sekolahnya bisa dikunjungi pembalap internasional.
“Kedatangan mereka menjadi inspirasi bagi murid dan guru kami bahwa untuk mencapai level dunia dibutuhkan kerja keras dan dedikasi tinggi,” katanya.
Sementara itu, pembalap Moto2 Indonesia Mario Aji menuturkan kegembiraannya bisa kembali hadir di Lombok.
“Saya senang bisa berbagi pengalaman dengan para santri di sini, semoga bisa menginspirasi mereka untuk berani bermimpi dan mengejarnya,” ungkapnya.
Dengan rangkaian program ini, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan sekadar ajang balap, melainkan juga wadah pendidikan, inspirasi, dan pemberdayaan masyarakat di Nusa Tenggara Barat.**
Redaktur: Gusti Rangga
Sumber: Antara