JAKARTA, RMNEWS.ID- Pihak berwenang Rusia menangkap dua tersangka yang diduga memasok vodka palsu murah yang menewaskan sedikitnya 19 orang di wilayah Leningrad.
Dikutip dari AFP, Kementerian Dalam Negeri Rusia, pada Jumat (26/9/2025), mengonfirmasi bahwa kedua tersangka ditangkap atas tuduhan memperdagangkan minuman beralkohol ilegal dan memasok bahan untuk pembuatan vodka palsu.
Tersangka pertama, Nikolai Boytsov (79), warga Desa Gostitsy, dituduh menjual alkohol palsu kepada warga setempat.
Penyelidikan kemudian berkembang hingga menjerat Olga Stepanova (60), seorang guru taman kanak-kanak, yang diduga memasok vodka mentah kepada Boytsov.
Media Rusia melaporkan Boytsov pernah didenda pada 2019 karena menjual alkohol oplosan. Ia juga dituduh menggunakan metanol dalam produksinya.
Kejaksaan setempat telah membuka kasus pidana dengan dakwaan menyebabkan kematian karena kelalaian.
Hingga kini, 19 orang tewas akibat mengonsumsi vodka oplosan tersebut. Delapan orang lainnya mengalami keracunan metanol, dan satu korban masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Penyidik menduga kedua tersangka menggunakan alkohol industri untuk mencampur minuman.
Otoritas masih menelusuri kematian mendadak lainnya di wilayah tersebut guna memastikan keterkaitannya.**
Redaktur: Gusti Rangga
Sumber: AFP