BATAM, RMNEWS.ID- Topan Ragasa, badai tropis terkuat di dunia tahun ini, bergerak menuju Hong Kong dengan kecepatan angin hingga 220 km/jam.
Otoritas setempat memperingatkan bahwa badai ini bisa menjadi salah satu yang paling merusak dalam sejarah terbaru kota tersebut.
Pemerintah Hong Kong telah menutup sekolah dan membatalkan ratusan penerbangan pada Selasa (23/9/2025).
Maskapai Cathay Pacific dan Singapore Airlines termasuk di antara yang membatalkan jadwal penerbangan.
Observatorium Hong Kong juga mengumumkan akan mengeluarkan peringatan topan tingkat T8, level peringatan tertinggi ketiga, pada pukul 14.20 waktu setempat, yang berarti bisnis dan layanan transportasi akan ditangguhkan.
Dilansir dari Bloomberg, sebelum mencapai Hong Kong, Topan Ragasa lebih dahulu melanda Filipina utara dan menewaskan sedikitnya tiga orang.
Seorang pria berusia 74 tahun meninggal saat dilarikan ke rumah sakit setelah terjebak di dalam kendaraan yang tertimbun lumpur, bebatuan, dan pepohonan di kota pegunungan Tuba, Provinsi Benguet.
Dua korban lainnya adalah warga di Kota Calayan, gugusan pulau di utara Provinsi Cagayan, tempat badai dahsyat itu pertama kali mendarat.
Ribuan penduduk Filipina terpaksa mengungsi ke sekolah-sekolah dan pusat evakuasi untuk menghindari dampak badai.
Topan Ragasa kini melintasi Laut China Selatan menuju Hong Kong. Warga di kota yang kerap dilanda badai tropis itu diminta tetap waspada, dengan peringatan bahwa kekuatan Ragasa bisa menyaingi Topan Mangkhut pada 2018 lalu.
Di China daratan, otoritas telah memerintahkan penutupan sekolah dan bisnis di sedikitnya 10 kota sebagai langkah antisipasi.**
Redaktur: Gusti Rangga
Sumber: Bloomberg