BINJAI, RMNEWS.ID- Warga di Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, mendesak agar Polres dan Forkopimda Kota Binjai menutup diskotik Samudera Selatan yang berada di wilayah tersebut.
Desakan itu muncul usai warga curiga tempat hiburan malam tersebut tidak berizin serta menjadi tempat peredaran narkoba.
Roy, salah satu pengunjung diskotik mengungkapkan pengalamannya saat mendatangi tempat tersebut.
“Waktu baru buka mereka belum berani terang-terangan jual inex bang, setelah tiga Minggu berjalan mereka sudah nekat menyediakan inex dengan harga 300 ribu perbutir, mereka jual sama orang yang dikenal,” ucap Roy salah seorang pengunjung, Sabtu (06/08/2025).
Roy mengatakan, di dekat diskotik Samudera Selatan ada lokasi yang dijadikan barak untuk bertransaksi narkoba.
“Kalau di dalam tidak ada jual inex bang, belinya ke barak, soalnya tidak jauh dari sini bang,” terangnya.
Tak hanya sebagai tempat peredaran narkoba, diskotik Samudera Selatan juga kerap dikunjungi oleh anak dibawah umur.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang warga lainnya bernama Dandi.
“Hal ini yang kami khawatirkan akan merusak moral anak Bangsa, karena sangat rentan dan berseberangan dengan budaya di Binjai menjunjung tinggi nilai religius dan berbudaya,” tutur Dandi.
Menurutnya, tempat hiburan malam Samudera Selatan sering kali menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Bahkan, kata Dandi, sebelumnya sempat dilakukan penangkapan terhadap bandar dan juga pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba.
Akan tetapi, lanjutnya, diskotik tersebut masih beroperasi seperti tidak terjadi apa-apa.
“Hal ini menimbulkan asumsi bahwa ada sekelompok orang yang membekingi dan memanfaatkan tempat hiburan malam ini sebagai ladang penghasilan. Kami sebagai warga sangat kecewa dengan fenomena yang terjadi di tempat diskotik tersebut,” ucapnya.
Warga mendesak Polres Binjai serta forkopimda Binjai segera menutup diskotik Samudera Selatan karena sudah sangat jelas meresahkan masyarakat.
Kalau Polres Binjai tak Mampu, ini merupakan tamparan keras bagi Kapolda Sumatera Utara di tengah upaya pemberantasan narkoba di Sumatera Utara” pungkasnya.**
(Red/Bni)