JAKARTA, RMNEWS.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi tanggapan mengenai rencana pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan mengubah skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi subsidi langsung atau BLT.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono mengatakan skema subsidi langsung semacam ini sudah ada lama direncanakan oleh pemerintah. Apalagi rencana semacam ini setiap tahunnya selalu masuk dalam Nota Keuangan.
“Itu coba baca enggak nota keuangan kita? Jadi nota keuangan kita bertahun-tahun Di kebijakan subsidi itu selalu ada itu. Coba baca lagi pernah, jadi tadi bukan hal baru,” kata Agus ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/10/2024), sebagaimana dilansir dari IDX.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Aca itu menjelaskan mengenai dampak dari pemberian subsidi langsung terhadap harga BBM. Menurutnya, harga BBM bakal dipatok sesuai keekonomiannya.
“(Harga BBM) Enggak dilepas ke pasar. Siapa bilang ke pasar? Tapi dibuat sesuai dengan harga keekonomiannya, harganya bukan harga pasar. Ini sesuai dengan harga keekonomian,” kata dia.
Aca juga menekankan pemerintah ingin menjalankan subsidi BBM langsung agar tepat sasaran, sehingga BLT ini hanya konsep semata.
“BLT itu konsepnya, ini adalah subsidi langsung untuk meningkatkan daya beli,” sebut dia.
Editor: Andika
Sumber: IDX
