TABANAN, RMNEWS.ID – Seorang remaja asal Prancis bernama Stein alias Txibo dilaporkan hilang. Stein diduga hilang setelah terperosok saat mendaki Gunung Batukaru, Tabanan, Bali.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengungkapkan Stein melakukan pendakian ke puncak Gunung Batukaru bersama keluarganya. Mereka terdiri dari ibu, Sooman (45), dan dua saudara laki-laki Stein bernama Lucas (17) dan Rafael (12).
“Ada satu keluarga, ibu dan tiga orang anaknya mendaki Gunung Batukaru. Saat akan dijemput ternyata hanya dua orang yang kembali,” ungkap Berata dikutip dari Detik, Rabu (28/8/2024).
Berata menuturkan Stein dan keluarganya memulai pendakian ke Gunung Batukaru sekitar pukul 10.00 Wita pada Minggu (25/8/2024). Ia menduga sekeluarga asal Prancis itu sempat tersesat.
Menurutnya, Stein dan keluarganya semula diantarkan oleh seorang sopir bernama I Gusti Ngurah Kusuma Putra (32). Keluarga itu awalnya diminta diantarkan ke Pura Malen, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Sekitar pukul 18.00 Wita kemarin, mereka kembali meminta sopir itu untuk menjemput di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. Sang sopir pun menunggu di lokasi yang diminta sekeluarga itu.
Namun, hingga pukul 22.00 Wita, satu keluarga itu belum juga tiba di lokasi yang dijanjikan. Merasa cemas, sopir itu lantas melapor ke Polsek Penebel dan Polsek Pupuan keesokan harinya.
Bhabinkamtibmas Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, mendapatkan informasi jika Sooman dan anak ketiganya, Rafael, berada di pos Penebel. Namun, anak pertama dan kedua Sooman belum turun.
Petugas dari Kantor Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, menerima informasi ada seorang WNA bernama Lucas ditemukan dalam kondisi lemas sekitar pukul 11.30 Wita pada Senin (26/8/2024). Lucas kemudian dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Karyasari untuk mendapatkan perawatan.
“Saat ditanya sang driver ke mana adiknya, Lucas tidak mengetahui. Ia (Lucas) bilang mereka terpisah,” kata Berata.
Sopir kemudian mengajak Lucas untuk menemui ibunya dan adik ketiganya di Penebel. Sementara itu, petugas juga melaporkan Stein belum ditemukan kepada Basarnas Bali.
Tim search and rescue (SAR) gabungan langsung melakukan pencarian terhadap warga negara asing (WNA) tersebut. Namun, keberadaan Stein belum kunjung ditemukan hingga Selasa malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya, mengatakan Stein mendaki Gunung Batukaru melalui jalur dari Pura Malen, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan. “Ketika terperosok, mereka terpisah dan satu orang berhasil selamat,” kata Sidakarya dalam siaran pers, Selasa.
Sidakarya mengungkapkan posisi Stein yang belum ditemukan diperkirakan berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Menurut keterangan saksi yang berhasil selamat bahwa ia sempat berkomunikasi. Namun, beberapa saat setelahnya sudah tidak terdengar suara korban,” imbuhnya.
Sebanyak tujuh personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dikerahkan untuk mencari keberadaan Stein di Gunung Batukaru. Upaya pencarian juga dibantu unsur SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, SAR Dog, Bhuana Bali Rescue, pecalang Pura Batukaru, serta pemandu lokal.
Editor: Andika
Sumber: Detik