BATAM, RMNEWS.ID – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Rony Widijarto P., menyatakan bahwa digitalisasi pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data yang dirilis, pengguna baru QRIS di Kepri bertambah sebanyak 111.070 orang, dengan volume transaksi meningkat mencapai 33.935.396 transaksi.
Selain itu, jumlah merchant QRIS juga terus bertumbuh dengan penambahan 72.341 merchant baru, yang mayoritas tersebar di Kota Batam.
“Secara keseluruhan hingga Desember 2024, total merchant QRIS di Kepulauan Riau mencapai 579.244 merchant. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin luasnya adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran digital yang efisien bagi masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Rony sebagaimana dilansir dari Batamnews.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri juga menekankan upaya untuk mendorong implementasi QRIS cross-border sebagai solusi pembayaran praktis dan efisien. Hal ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata serta mempermudah transaksi bagi wisatawan.
Di sisi lain, data ekonomi menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan III 2024 mencapai 5,02% (year-on-year), mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,90% (yoy).
Angka pertumbuhan ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan wilayah Sumatera yang sebesar 4,48% (yoy).
Secara kumulatif, perekonomian Kepri hingga triwulan III 2024 tumbuh 4,98% (ctc), menjadikannya yang tertinggi ketiga se-Sumatera.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan positif pada komponen Net Ekspor dan konsumsi pemerintah.
Keberhasilan adopsi QRIS di Kepri merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan di daerah, yang juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional secara keseluruhan.
Editor: Andika
Sumber: Batamnews