JAKARTA, RMNEWS.ID – Kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) pada periode 2018-2023 tengah ramai diperbincangkan. Akibat kasus korupsi tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp 193,7 triliun.
(Kejaksaan Agung) Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka, empat di antaranya adalah pegawai Pertamina dan tiga lainnya berasal dari pihak swasta. Mereka diduga melakukan praktik pengoplosan BBM dengan mencampur Pertalite agar menyerupai Pertamax, lalu menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Namun tenang dulu, ada beberapa cara untuk memastikan bahan bakar minyak (BBM) yang kita gunakan pada kendaraan bermotor asli atau bukan. Mulai dari menggunakan jari hingga memastikan warnanya.
Cara Mengetahui BBM Oplosan
Dilansir dari laman Federal Oil, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek keasliannya agar tidak tertipu dengan BBM oplosan:
1. Menggunakan jari tangan
Salah satu cara sederhana untuk menguji keaslian BBM adalah dengan mencelupkan jari ke dalam bahan bakar dan mengamati proses penguapannya. Jika BBM asli, cairan akan cepat menguap dan tidak meninggalkan residu pada kulit. Sebaliknya, jika setelah beberapa detik masih terdapat sisa zat pada jari, kemungkinan besar BBM tersebut telah dioplos.
2. Menggunakan koran bekas
Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan meneteskan BBM pada koran bekas. Jika tinta koran luntur, hal ini menandakan bahwa BBM tersebut telah dicampur dengan minyak tanah atau zat lain. Sementara itu, BBM murni tidak akan melarutkan tinta koran dan tidak menyebabkan perubahan pada kertas.
3. Memeriksa warna BBM
Setiap jenis BBM memiliki warna yang khas. Premium biasanya berwarna kuning cerah, Pertalite hijau, Pertamax merah, dan Pertamax 92 berwarna biru tua. Jika BBM yang diperoleh memiliki warna yang berbeda dari standar tersebut, kemungkinan besar telah terjadi pencampuran dengan bahan lain.
Selain itu, BBM asli tidak meninggalkan banyak endapan di dasar wadah penyimpanan dan tetap bening tanpa partikel asing.
Dengan memahami cara-cara di atas, pengguna kendaraan dapat lebih waspada terhadap BBM oplosan yang beredar di pasaran. Pastikan selalu mengisi bahan bakar di tempat resmi seperti SPBU agar terhindar dari risiko kerusakan mesin akibat BBM yang tidak murni.
Editor: Andika
Sumber: BeritaSatu