MEDAN, RMNEWS.ID – PT Pertamina Patra Niaga tengah melakukan investigasi internal untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan oknum perusahaan dalam kasus pencurian avtur dari pipa penerimaan yang terhubung ke Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara.
Kasus ini pertama kali terungkap oleh personel TNI Angkatan Laut dari Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal I Belawan saat melakukan operasi di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, pada Selasa, 11 Februari 2025.
“Iya tentunya kita juga melakukan penyelidikan internal untuk itu,” ujar Area Manajer Komunikasi, Humas dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, dilansir dari INews.
Dia menjelaskan, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, menyampaikan apresiasinya kepada TNI Angkatan Laut (AL) Lantamal I Belawan yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap pencurian avtur (illegal tapping) pada pipa penerimaan di DPPU Kualanamu tersebut.
“Pertamina Patra Niaga mengapresiasi langkah sigap dari TNI AL Lantamal I Belawan dalam melakukan pengamanan dan penindakan terhadap illegal tapping pada pipa penerimaan DPPU Kualanamu,” kata Satria.
Pertamina menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus pencurian avtur kepada aparat penegak hukum. Perusahaan juga menantikan hasil penyelidikan guna mengungkap pihak-pihak yang terlibat, termasuk pelaku pencurian dan penadah bahan bakar hasil curian tersebut.
“Untuk di wilayah Sumatra Bagian Utara, ini kasus yang pertama untuk taping pipa penerimaan di DPPU,” jelasnya.
Sementara untuk stok avtur di Sumatera Utara, kata Satria, dalam keadaan aman dan kegiatan operasional DPPU Kualanamu masih bisa berjalan lancar. Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi avtur guna mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
“Kami pastikan bahwa pasca pengungkapan pencurian ini, pasokan avtur di Kualanamu tetap berjalan normal. Kami juga sudah melakukan pelaporan kepada Polres Deliserdang atas pencurian bahan bakar avtur ini yang menurut kami merupakan tindak pidana dengan pemberatan,” jelas Satria.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengharapkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, Aparat Penegak Hukum (APH) dan masyarakat untuk memastikan keamanan distribusi energi (BBM dan avtur) berjalan dengan lancar.
Editor : Adhya
Sumber : INews