JAKARTA, RMNEWS.ID – Indonesia menargetkan program biodiesel B40 mencapai implementasi penuh pada Maret 2025. Program ini sempat tertunda di awal 2025.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (14/2/2025), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan distribusi biodiesel berbasis minyak kelapa sawit tahun ini mencapai sekitar 1,2 juta kilo liter (KL).
Indonesia sebelumnya berencana untuk meluncurkan mandatori B40, yang mengandung 40 persen bahan bakar minyak kelapa sawit, mulai 1 Januari 2025.
Namun rencana ini mengalami penundaan karena masalah regulasi. Hal itu membuat para penyalur bahan bakar diberi waktu hingga akhir Februari sebagai masa transisi.
Eniya menegaskan tidak akan ada perpanjangan waktu untuk masa transisi tersebut. Dia menyebut semua pihak sedang berusaha menuntasnya sesuai target.
“Saya kira semua pihak sudah berusaha untuk memenuhinya,” kata Eniya.
Indonesia menjadi salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Kini Indonesia telah mengalokasikan 15,6 juta KL biodiesel untuk didistribusikan pada 2025.
Editor: Andika
Sumber: IDX Channel