BOGOR, RMNEWS.ID – Seorang pria berinisial TB (45) tewas setelah ditembak di Pasar Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/2/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
korban tewas di tempat setelah ditembak sebanyak lima kali.
Menurut kesaksian dari seorang pedagang, dia memang sempat mendengar adanya suara tembakan.
Ia mengatakan, saat kejadian, aktivitas pedagang sudah terjadi karena sedang menyiapkan barang dagangannya.
“Saya sempat denger suara tembakan 2 kali,” ucap pedagang tersebut, Senin, dilansir dari Tribun.
Ia juga melihat ada sekelompok massa yang sempat berlarian karena penembakan tersebut. Bahkan, ada aksi kejar-kejaran antar kelompok itu sampai dekat salah satu minimarket di dekat Pasar Mawar.
“Sempat ada yang lari-lari juga namun saya gak tahu itu siapa yang lari, saya mah karena jaga di pasar ya sudah mending lanjut dagang saja” jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menuturkan TB menderita luka tembak di bagian dada dan pinggul.
“Untuk korban sementara visum luar terdapat luka di dada sebelah kiri dan bagian pinggul,” ujarnya di Mapolres Bogor Kota, Senin.
Berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan, Aji mengatakan pihaknya telah menemukan beberapa peluru yang diduga ditembakkan oleh pelaku.
“Untuk barang bukti setelah dilaksanakan olah TKP kita menemukan beberapa selongsong peluru yang memiliki kaliber 9 mili,” ungkapnya.
Aji mengatakan dugaan sementara penyebab TB ditembak adalah akibat adanya salah paham dengan sejumlah orang di Pasar Mawar, Bogor.
Namun, dia menegaskan hal itu masih menjadi dugaan sementara karena saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan untuk informasi yang lebih jelas.
“Untuk pemicunya, sementara kita masih dalami, untuk keterangan lebih lanjut. Dikarenakan yang bersangkutan atau korban ada bersilisih paham dengan salah seorang di wilayah Pasar Mawar,” ucap Aji.
Setelah terjadinya salah paham, Aji menuturkan ada beberapa orang yang melakukan penembakan terhadap TB.
“Diduga ditembak oleh beberapa orang,” jelasnya.
Saat ditanya apakah pemicu penembakan terkait perebutan lahan, Aji masih enggan untuk memberikan komentar.
Namun, dia mengatakan tidak ada indikasi bahwa penembakan tersebut berkaitan dengan hal tersebut.
“Ini masih kita dalami, apakah masuk ke perebutan lahan atau tidak. Kalau indikasinya kemungkinan tidak ada,” tutupnya.
Editor : Adhya
Sumber : Tribun