BATAM, RMNEWS.ID–Masa liburan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center cukup ramai dan membludak penumpang yang kembali ke Malaysia dan Singapura, setelah menghabiskan masa liburnya di Kepri terutama di Batam.
Antrian panjang tampak terlihat, dari pintu keberangkatan higga ke lantai II pelabuhan. Sejumlah petugas dari pelabuhan Polri dan Ditpam, turut dilibatkan untuk membantu antrian penumpang yang membludak, pasca libur pajang.“Tak sangka ramai sangat. Kita antri sampai 2 jam lebih,” kata Ramli, warga Johor, Malaysia.
Ia menyebut, antrian panjang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengaku sangat terkejut melihat antrian tersebut.“Saya rasa, hingga malam baru sampai kat Malaysia,” ujarnya.
Senada juga dikatakan, Ling Xia. Warga negara Singapura ini, mengaku terkejut karena saat tiba sudah antrian panjang hingga di lantai II. Pria yang baru saja merayakan Imlek di Batam bersama keluarganya, terpaksa ikut antrian bersama warga lainnya.“saya terkejut lah. Bile nak balik antrian nya panjang. Untung tadi cepat disuruh naik ke auto gate sama petugas,” kata dia.
Para penumpang warga Singapura dan Malaysia menunggu antrian masuk. (Foto/Jasniwati).
Pantauan rmnews.id di pelabuhan Batam Centre Minggu (02/2/2025), penumpang yang akan kembali ke Singapura dan Malaysia cukup ramai. Bahkan terjadi antrian yang cukup panjang.
Di tengah kesibukan pelabuhan, para porter tampak sibuk menawarkan jasa membantu penumpang dengan barang bawaan mereka. Bagi calon penumpang yang akan berangkat terlihat mengantre di loket penjualan tiket berbagai armada ferry, seperti BatamFast, Majestic, Sindo, Legasi, dan lannya.
Demikian juga para petugas keamanan baik Polri, Ditpam maupun petugas Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) dibawah Pimpinan Raja Baginda Harahap memberikan sikap profesional. Meski penumpang yang didominasi warga Singapura dan Malaysia terjadi antrian panjang para petugas Imigrasi terlihat memberikan pelayanan dengan ramah dan melakukan pemeriksaan dokumen dengan cepat.
Data yang dihimpun media ini, penumpang yang kembali dari Batam menuju Singapura dan Malaysia, jumlahnya mencapai 7.521 orang. Dari jumlah tersebut, 2.696 orang adalah WNA, sementara 4.825 adalah WNI. Data ini menunjukkan bahwa WNI mendominasi arus penumpang internasional di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.
Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Erik Mario, menyebut bahwa lonjakan penumpang selama masa liburan panjang cukup meningkat dibandingkan hari biasa. Otoritas Pelabuhan International Batam Centre mengungkap kenaikan jumlah penumpang kapal saat libur imlek 2025 nyaris 100 persen dari hari biasa.
Para penumpang warga Singapura dan Malaysia menunggu antrian masuk. (Foto/Jasniwati).
Erik Mario mengungkap jumlah penumpang dari Singapura ke Batam tercatat 3.000 orang pada Rabu (29/1/2025). Sementara penumpang kapal dari Malaysia ke Batam tercatat 1.800 penumpang.“Kalau dibandingkan dengan hari biasa ya ini meningkat ya. Biasanya presentase hanya sekitar 50 persen. Tetapi ini 90 hampir 100 persen,” ungkap Erik Mario seperti yang dilansir sejumlah media online.
Menurut Erik libur imlek tahun 2025, penumpang kapal asal Malaysia lebih mendominas penumpang dari Singapura. Peningkatan jumlah penumpang terjadi akibat banyaknya warga Malaysia dan Singapura, yang memilih Batam sebagai destinasi liburan selama Imlek.
Meski terjadi lonjakan, otoritas Pelabuhan International Batam Centre memastikan tidak ada penumpukan penumpang. Hal ini dikarenakan adanya penambahan lima unit autogate baru di area kedatangan yang mempermudah proses imigrasi.
Autogate bisa digunakan bagi warga negara asing, yang telah mengunduh dan mengisi aplikasi visa reception. Selain itu, tambahan tiga unit armada ferry dengan kapasitas 300 hingga 400 penumpang juga disiapkan. Ini menurutnya penting guna mengakomodasi lonjakan penumpang selama libur Imlek di Batam, ungkap Erik.***
Redaksi Mawardi