BATAM, RMNEWS.ID – 3 Mega Proyek Flyover di Kepri yang Menambah Keindahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang membentang dari Selat Malaka hingga Laut Natuna, tidak hanya terkenal dengan pesona alam dan posisi strategisnya, tetapi juga mengalami kemajuan infrastruktur yang signifikan.
Meskipun wilayah daratannya hanya mencakup 4% dari total luas wilayah 8.201,72 km², Kepri terus memperkuat konektivitas melalui berbagai proyek besar. Salah satunya adalah pembangunan tiga flyover di Kota Batam yang tidak hanya membantu mengatasi masalah kemacetan, tetapi juga memperindah pemandangan kota dengan mengintegrasikan elemen budaya lokal ke dalam desainnya.
Berikut adalah 3 mega proyek flyover di Kepri yang menjadi kebanggaan masyarakat Kepri:
1. Flyover Laluan Madani
Terletak di Simpang Jam, Kota Batam, Flyover Laluan Madani merupakan flyover pertama di Kepri dan diresmikan pada 21 Desember 2017. Dengan panjang 460 meter dan lebar 32 meter, flyover ini dirancang untuk mengatasi kemacetan di jalur utama yang menghubungkan Nagoya dan Batuampar, yang dilalui oleh sekitar 272 ribu kendaraan setiap harinya.
Dihiasi dengan ornamen khas Melayu, seperti motif pucuk rebung dan lebah bergayut, Flyover Laluan Madani bukan hanya sekadar solusi untuk masalah lalu lintas, tetapi juga berfungsi sebagai simbol budaya lokal. Ornamen ini mengandung filosofi tentang ketahanan, harapan, dan perlindungan, yang melambangkan nilai-nilai masyarakat setempat.
2. Flyover Basuki Rahmat-Dompak
Sebagai flyover pertama di Tanjungpinang, ibu kota Kepri, proyek ini diresmikan pada 3 Februari 2023. Dengan panjang 450 meter dan lebar 9 meter, flyover ini mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Simpang Ramayana sekaligus menambah estetika kota.
Dibangun menggunakan struktur U-Girder, proyek senilai Rp60 miliar ini tidak hanya mendukung kelancaran transportasi, tetapi juga meningkatkan akses ke destinasi wisata di Tanjungpinang.
3. Flyover Sungai Ladi
Flyover ini diresmikan pada akhir Desember 2024 sebagai pengganti Jembatan Sungai Ladi yang telah tua dan rawan. Dengan panjang 120 meter dan lebar 14 meter, jembatan ini menghubungkan Sekupang dan Batam Center, dilengkapi jalur pedestrian dan sepeda.
Proyek senilai Rp132 miliar ini juga mencakup pelebaran jalan strategis di sekitarnya, mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, sekaligus meningkatkan keamanan pengguna jalan.
Ketiga flyover ini bukan hanya solusi transportasi, tetapi juga simbol kemajuan dan identitas budaya lokal. Dengan sentuhan ornamen Melayu dan desain modern, proyek-proyek ini menambah daya tarik Kepri sebagai destinasi wisata sekaligus memperkuat konektivitas antarpulau di wilayah ini.
Editor : Adhya
Sumber : Konstruksi Media