KUPANG, RMNEWS.ID – Banjir bandang menerjang pemukiman warga di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (31/1/2025). Lima warga terseret arus dan satu orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan air Sungai Siumate meluap dan merendam 23 rumah warga. Air bah yang datang dengan cepat tersebut juga membawa material banjir berupa kayu dan ranting pohon sehingga menyumbat gorong-gorong Jembatan Siumate.
Para warga yang panik berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya. Namun air semakin besar dan menyeret korban bersama keluarga serta rumah mereka.
Warga lain berusaha untuk menolong korban tapi tidak berhasil sebab banjir semakin besar. Seusai hujan reda, tim SAR gabungan beserta aparat TNI-Polri melakukan pencarian para korban.
Operasi pencarian menemukan korban namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sedangkan keempat anggota keluarga lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Kapolsek Fatuleu Ipda David Fangidae mengkonfirmasi bahwa ada lima warga yang terseret arus akibat derasnya arus banjir.
“Satu korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
Korban yang ditemukan meninggal dunia bernama Thobias Oetemusu (72] warga RT 07 RW 04 Dusun II Desa Naitae. Posisinya ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal terseret arus. Sementara sejumlah warga lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan.
Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah, fasilitas umum dan juga lahan pertanian. Warga yang rumahnya terdampak saat ini mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk di rumah kerabat dan posko darurat BNPB yang telah disediakan dan pemerintah setempat.
Sementara empat korban lain yang berhasil selamat yakni Orpa Nenobahan (50), Yahya Nenobahan (5), Marta Nenobahan (65) dan Asnad Ate Faitmoes (58). Hingga berita ini diturunkan, debit air Sungai Siumate masih tinggi dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah NTT.
Editor : Adhya
Sumber : INews