JAKARTA, RMNEWS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah di sepanjang perdagangan, Jumat (31/1/2025).
Panin Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, pelemahan indeks hari ini disebabkan oleh sejumlah faktor yaitu tren inflasi yang meningkat di beberapa negara yang akan mendorong kebijakan moneter tidak selonggar ekspektasi awal, masih derasnya outflow dana asing, serta tekanan untuk nilai tukar Rupiah.
Sebelumnya pada perdagangan Kamis (30/1/2025) kemarin, IHSG ditutup melemah, terdeteksi death cross pada MA5 dan MA20. Maka hari ini ada kemungkinan IHSG berpotensi melanjutkan fase konsolidasi menuju support 6.930-7.000.
“Skenario kedua, jika IHSG kembali melemah dan ditutup di bawah area ini, maka artinya IHSG berkemungkinan melanjutkan trend bearish menuju support minor di rentang 6.827-6.840,” ujar Panin Sekuritas dalam risetnya, Jumat (31/1/2025), dilansir dari IDX Channel.
Adapun IHSG ditutup melemah 92,58 poin atau turun 1,29 persen di level 7.073,48. Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat 206 saham menguat, 389 saham koreksi, dan 213 saham ditutup stagnan tidak mengalami perubahan harga.
Pelemahan IHSG ditekan oleh melemahnya saham BREN, BBCA dan AMMN. Deretan saham pilihan hari ini meliputi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang berhasil uji support MA20 di Rp170 diiringi kenaikan volume dan berpotensi menguat.
Selanjutnya, saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) juga direkomendasikan karena berpotensi menguat.
Kemudian, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang berpotensi rebound karena berhasil uji support lower channel diiringi kenaikan volume. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga direkomendasikan karena berpotensi rebound.
Editor: Andika
Sumber: IDX Channel