JAKARTA, RMNEWS.ID – Nama Timothy Ronald mungkin sudah tak asing bagi para penggemar dunia crypto dan saham. Salah satu investor muda paling berpengaruh di Indonesia ini dikenal sebagai sosok yang agresif serta pendiri platform edukasi dan riset terkemuka, Akademi Crypto.
Sebelum merambah ke dunia investasi, Timothy dikenal sebagai seorang pedagang pomade impor sejak usia 15 tahun, demi mendapatkan modal berinvestasi crypto dan saham.
Dari kecil ia sangat terobsesi dengan figur Warren Buffett dan membaca ratusan buku investasi dan keuangan. Alhasil, ia berhasil memiliki Rp1 miliar pertamanya dari investasi saham di usianya yang ke 19 tahun. Dana tersebut ia gunakan untuk mendirikan platform edukasi finansial, Ternak Uang.
Timothy terkenal sebagai investor yang sangat agresif. Ia pernah membeli saham BBRI ketika berada di level 2.100 dan membeli ARTO dari 300 hingga menjadi 18.000. Berkat skill investasinya, Timothy berhasil menggandakan uangnya hingga puluhan miliar pada usia 22 tahun, dilansir dari Kumparan.
Namun siapa sangka, pria kelahiran 22 September 2000 itu pernah memutuskan untuk dropout dari kampus pada semester pertamanya. Meski begitu, ia tetap dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi.
Melalui organisasinya, Timothy membangun sekolah untuk ratusan siswa di NTT, sekolah untuk berkebutuhan khusus di Blitar, serta taman kanak-kanak di Lombok, NTB.
Kini, Timothy dijuluki sebagai “Raja Crypto” oleh banyak orang karena dianggap sebagai investor crypto paling berpengaruh di Tanah Air.
Kekayaan Timothy Ronald ditaksir mencapai Rp1 triliun, berdasarkan valuasi perusahaan dan portofolio investasinya. Nilai tersebut menjadikannya sebagai triliuner paling muda di sejarah Indonesia.
Editor : Adhya
Sumber : Kumparan