JAKARTA, RMNEWS.ID – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan program makan bergizi gratis (MBG) telah menyasar hingga sekolah luar biasa (SLB). Satu orang ahli gizi telah disiagakan di setiap sekolah tersebut.
“Kami sekarang sudah melayani SLB, itu pun juga kebutuhan menunya diperhatikan oleh ahli gizi,” tutur Dadan dikutip pada Sabtu, 18 Januari 2025, dilansir dari Metro.
Dadan menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki data terkait kebutuhan maupun makanan yang tidak dapat dikonsumsi oleh siswa. Termasuk, apabila ada siswa yang alergi terhadap makanan tertentu.
Ia mencontohkan terdapat seorang anak di Bojong Koneng yang tidak bisa makan alias fobia terhadap nasi. Langkah serupa diterapkan di SLB.
“Kemudian kami dapat laporan dari Papua bahwa banyak yang alergi, maka alerginya kita identifikasi supaya tidak diberikan makanan yang menimbulkan alergi,” jelasnya.
Dadan menyebut saat ini tercatat sebanyak 650 ribu penerima manfaat telah mendapat MBG. Angka ini terhitung sejak program tersebut telah diluncurkan pada 6 Januari 2025.
“Alhamdulillah, ini sudah berjalan hampir 10 hari dan kami sudah melakukan kegiatan di 31 provinsi mencakup 230 satuan pelayanan yang sudah melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat,” jelasnya.
Target berikutnya, pemerintah akan memperluas penyebaran pembagian MBG pada Januari-April sebanyak tiga juta. Kemudian, April-Agustus mencapai enam juta penerima manfaat.
Editor : Adhya
Sumber : Metro