BATAM, RMNEWS.ID – Anda mungkin pernah mendengar tentang kembar identik dan kembar fraternal, tapi sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis mengatakan bahwa ada jenis kembar yang ketiga, yaitu kembar sesquizygotic atau “semi-identik”.
Lantas, apa itu dan bagaimana bisa terjadi?
Melansir dari CNN, seperti diketahui kembar identik – atau monozigot – muncul dari satu sel telur yang telah dibuahi, yang akhirnya membelah menjadi dua dan membentuk dua anak laki-laki atau dua anak perempuan yang identik. Mereka berbagi 100% DNA mereka.
Kembar fraternal – atau dizigotik – terbentuk dari dua sel telur yang telah dibuahi oleh dua sperma ayah, menghasilkan dua saudara kandung yang unik secara genetik. Mereka berbagi 50% dari DNA mereka.
Tetapi kembar “semi-identik” sangat jarang terjadi, para ahli mengatakan bahwa mereka hanya mengidentifikasi dua kasus – yang pernah ada.
Di sepanjang spektrum pembagian DNA tersebut, kembar “semi-identik” berbagi antara 50% hingga 100% genom mereka, kata para peneliti.
Dan mereka sangatlah langka. Satu-satunya kasus kembar sesquizygotic yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2007. Anak kembar yang baru-baru ini diidentifikasi dari Queensland Tenggara pada tahun 2015.
Rincian dari kasus kedua ini diterbitkan minggu ini di New England Journal of Medicine. Para peneliti dari University of New South Wales dan Queensland University of Technology menyisir hampir 1.000 kasus kembar untuk mengonfirmasi temuan mereka.
Para penulis penelitian mengamati kehamilan seorang wanita berusia 28 tahun pada tahun 2014 ketika mereka menyadari bahwa bayi kembarnya berbagi plasenta, yang tampak seperti kembar identik.
Namun, hasil USG selama 14 minggu menunjukkan bahwa mereka memiliki jenis kelamin yang berbeda – sehingga tidak mungkin mereka adalah kembar monozigot.
Kembar ini terbentuk ketika satu sel telur dibuahi oleh dua sperma – sesuatu yang seharusnya tidak terjadi, kata Dr Nicholas Fisk, yang berpartisipasi dalam penelitian ini dan menjabat sebagai wakil rektor bidang penelitian di University of New South Wales, kepada CNN.
Itu karena, katanya, begitu sperma memasuki sel telur, sel telur akan mengunci diri untuk mencegah masuknya sperma lain – dari ribuan sperma yang berenang di sekitarnya.
“Bahkan jika ada dua yang masuk, embrio dengan tiga kromosom, bukan dua kromosom normal, tidak akan bertahan hidup sebagai janin,” katanya.
Namun dalam kasus ini, kata Fisk, ketika sel telur dibuahi oleh dua sperma, sel telur tersebut membelah tiga set kromosom menjadi dua set sel yang terpisah, sehingga membentuk si kembar.
“Beberapa sel mengandung kromosom dari sperma pertama, sementara sel yang tersisa mengandung kromosom dari sperma kedua, sehingga si kembar hanya berbagi sebagian, bukan 100% DNA ayah yang sama,” ujar ahli genetika klinis Dr.
Diketahui, si kembar Australia berbagi 89% DNA mereka.
Itulah tadi penjelasan kembaran semi-identik atau sesquizygotic twins. Semoga bermanfaat menambah ilmu.
Editor: Andika
Sumber: CNN