BATAM, RMNEWS.ID – Nama Ustad Abdul Somad (UAS), seorang ulama melayu ternama, kembali menjadi sorotan usai kunjungannya pada Pilkada serentak yang digelar di Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Riau.
Ustad Abdul Somad disoroti lantaran beberapa pasangan calon kepala daerah mendapat dukungan terbuka dari beliau. Namun, hasil akhirnya menunjukkan perbedaan nasib yang mencolok antara para kandidat di kedua provinsi tersebut.
Melansir dari Batamnews, di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Nuryanto-Hardi Selamat Hood (NADI), secara terang-terangan mendapat dukungan dari UAS.
Pada Minggu, 31 Oktober 2024, UAS bahkan hadir sebagai juru kampanye di Mall Botania 2, Batam. Dalam pidatonya, UAS mengungkapkan bahwa Nuryanto adalah sosok yang dikenal baik dan dekat dengan ulama.
“Perkenalan saya dengan Pak Nuryanto bukan kali ini saja. Ini membuktikan kalau Nuryanto sosok yang sayang dan menghargai ulama. Ini yang menjadi salah satu dasar kita memilih beliau,” terang UAS.
Kendati demikian, hasil real count menunjukkan pasangan NADI harus mengakui kekalahan mereka pada Pilkada yang digelar 27 November 2024.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Natuna, di mana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Wan Siswandi-Rodhial Huda (WSRH), yang mendapat dukungan langsung dari UAS, juga kalah dalam kontestasi tersebut.
UAS, dengan gaya khasnya, sempat bercanda tentang kunjungannya ke Natuna saat mendukung pasangan WSRH.
Dalam video yang diunggah di TikTok, UAS berkata, “Untunglah saya pernah pergi ke Natuna,” sembari tertawa bersama kedua calon tersebut. Meski dukungan telah diberikan, pasangan ini tetap tidak mampu meraih kemenangan.
Berbeda dengan di Kepulauan Riau, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah), yang juga di-endorse UAS, berhasil memenangkan kontestasi. Sejak awal masa pendaftaran hingga kampanye, UAS tampak selalu mendampingi pasangan ini.
Dalam berbagai kesempatan, UAS memberikan dukungan penuh kepada pasangan Bermarwah. Ia juga mengungkapkan alasannya mendukung pasangan ini karena visi dan misi mereka yang dianggap berpihak pada masyarakat.
“Kita bukan sedang perang, kita sedang menunjukkan ide dan gagasan. Ini calon ku, mana calonmu. Jadi menjelang 27 November jangan kalah, mari jaga Pilkada damai, jaga pilgub damai,” ujar UAS di sebuah tabligh akbar di Dumai.
Hasil quick count dan real count menunjukkan pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto unggul signifikan, bahkan berhasil mengalahkan calon petahana yang diusung Partai Golkar. Kemenangan ini menjadi bukti keberhasilan strategi kampanye yang melibatkan tokoh besar seperti UAS.
Dukungan Ustad Abdul Somad dalam Pilkada serentak ini menunjukkan pengaruh besar seorang ulama di panggung politik. Namun, hasil yang berbeda di Kepulauan Riau dan Riau mengindikasikan bahwa dukungan tokoh agama tidak selalu menjadi faktor penentu kemenangan.
Editor: Andika
Sumber: Batamnews