JAKARTA, RMNEWS.ID – Warga Muslim Amerika Serikat yang mendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024 harus menanggung rasa kecewa lantara sang presiden terpilih memilih pejabat pro-Israel dalam kabinetnya.
Mereka kecewa akan orang-orang yang dipilih Trump masuk kabinetnya. Sebab, mereka menilai Trump sudah memasukkan orang-orang yang pro-Israel ke dalam pemerintahan yang bakal dipimpinnya.
“Trump menang karena kami dan kami tidak senang dengan pilihannya untu menteri luar negeri dan (pejabat) yang lainnya,” kata seorang pendiri Muslims for Trump, Rabiul Chowdhury, demikian laporan dari Reuters, dilansir dari CNN.
Direktur eksekutif American Muslim Engagement and Empowerment Network (AMEEN), Rexhinaldo Nazarko, juga meluapkan kekecewaannya terhadap Trump.
Ia merasa sia-sia sudah mendukung Trump di Pilpres AS lantaran para pejabat yang bakal mengisi kabinetnya merupakan orang-orang yang mendukung agresi Israel di Gaza.
“Kami sangat kecewa. Tampaknya, pemerintahan ini sepenuhnya diisi oleh kaum neokonservatif dan orang-orang yang sangat pro-Israel dan pro-perang. Mereka merupakan kegagalan di pihak Presiden Trump, terhadap gerakan pro-perdamaian dan anti-perang,” kata Nazarko.
Mantan profesor di Universitas Minnesota, Hassan Abdel Salam, justru punya pandangan berbeda terkait orang-orang di kabinet Trump. Ia tidak terkejut bahwa Trump bakal memilih orang-orang pro-Israel untuk mengisi kabinetnya.
“Seolah-olah dia sedang melakukan Zionis secara berlebihan. Kami selalu sangat skeptis. Jelas kami masih menunggu untuk melihat ke mana pemerintah akan bergerak, tetapi tampaknya komunitas kami telah dipermainkan,” ujar Salam.
Saat ini, Trump sudah menunjuk beberapa orang untuk mengisi jabatan-jabatan penting di kabinetnya. Salah satunya adalah seorang senator dari Partai Republik, Marco Rubio, yang ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri.
Pengangkatan Rubio sebagai Menlu AS ini menuai kecaman dari Warga Muslim yang ada di Negeri Paman Sam. Sebab, Rubio merupakan salah satu orang yang paling vokal mendukung agresi Israel di Gaza.
Bahkan, pada awal 2024 lalu, Rubio juga pernah mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mendukung gencatan senjata di Gaza. Sebab, menurutnya, Israel memang harus memberangus Hamas karena mereka sudah memantik terjadinya perang.
“Orang-orang ini (Hamas) adalah binatang buas,” jelas Rubio.
Selain Rubio, Trump juga sudah mencalonkan mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, untuk menjadi duta besar AS di Israel. Sama dengan Rubio, Huckabee juga merupakan salah satu pejabat pro-Israel yang tidak mendukung solusi dua negara untuk Palestina.
Menurut pengamat, dukungan warga Muslim AS sangat memengaruhi kemenangan Trump di Pilpres AS 2024. Warga Muslim menjadi kunci kemenangan Trump di negara bagian Michigan dan mungkin juga di negara bagian lain.
Dukungan warga Muslim ini terus mengalir lantaran di setiap kampanyenya, Trump selalu berjanji bakal mengakhiri konflik yang terjadi di Timur Tengah, terutama perang Israel-Palestina.
Editor: Andika
Sumber: CNN