JAKARTA, RMNEWS.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat luas lahan yang ditertibkan sepanjang Januari-September 2024 hampir mencapai setengah juta meter persegi. Total nilai aset negara tersebut mencapai Rp731 miliar.
“Dari Januari hingga September 2024 KAI berhasil menertibkan aset seluas 475.955,93 meter persegi dengan nilai Rp731.528.021.963,” ungkap Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/10/2024), sebagaimana dilansir dari IDX.
KAI terus mengoptimalkan aset tanah dan bangunan yang dimilikinya melalui kerja sama komersial. Pada 2022, KAI menertibkan 933.058,21 meter persegi lahan dan bangunan dengan nilai aset Rp1,696 triliun.
Kemudian pada 2023, perusahaan menertibkan lahan dan bangunan seluas 729.680,32 meter persegi senilai Rp2,086 triliun. Terakhir, pada Januari-September tahun ini, lahan yang diamankan mencapai 475.955,93 meter persegi dengan nilai Rp731 miliar.
Kinerja penertiban aset KAI itu adalah hasil kolaborasi dengan stakeholder seperti pemerintah, BPN, Kejaksaan, TNI, Kepolisian RI. Dengan langkah yang diambil tersebut, KAI berharap terus meningkatkan pengelolaan aset dan memberikan kontribusi positif bagi negara.
“Empat tahun sejak pandemi Covid-19 dimulai, serta tambahan amanah proyek penugasan lain berupa memimpin penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta – Bandung, aset KAI tumbuh sangat signifikan hingga 53 persen, yakni menjadi Rp81,37 triliun pada akhir 2023,” sebutnya.
Secara rata-rata, total aset KAI tumbuh 15,23 persen per tahun sejak 2020. Dia memastikan pertumbuhan terus terjaga seiring dengan kenaikan operasional KAI di masa mendatang.
Anne menjelaskan, pertumbuhan aset KAI didorong oleh keinginan perusahaan untuk melakukan investasi, khususnya peningkatan kualitas aset tetap berupa peremajaan armada sarana lokomotif, kereta, gerbong hingga fasilitas prasarana stasiun di seluruh wilayah operasi.
Selain itu, perusahaan juga senantiasa konsisten dalam berinvestasi dan menyelesaikan proyek penugasan strategis pemerintah khususnya LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Editor: Andika
Sumber: IDX