JAKARTA, RMNEWS.ID- Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengungguli pesaingnya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, di enam negara bagian yang disebut menjadi penentu dalam Pilpres AS 2024.
Hal itu terungkap lewat hasil survei oleh Morning Consult.
“Wakil Presiden Kamala Harris mengungguli mantan Presiden Donald Trump di Arizona, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin, sementara keduanya imbang di Georgia,” bunyi rilis yang menyertai jajak pendapat tersebut pada Kamis (26/9/2024), mengutip CNBC.
Menurut data hasil survei itu, Harris unggul 7 persen atas trump di Nevada (52 persen berbanding 45 persen); 5 persen di Pennsylvania; 3 persen di Arizona, Michigan, dan Wisconsin; dan unggul 2 persen di Carolina Utara.
Keenam negara bagian itu sering disebut sebagai swing states atau medan pertempuran paling sengit bagi para capres AS yang berkompetisi. Itu dikarenakan partai yang memenangkan pemilu di wilayah-wilayah tersebut tidak konstan alias berubah-ubah.
Menurut survei Morning Consult, Harris memangkas keunggulan Trump pada isu-isu ekonomi utama. Akan tetapi, mantan presiden AS itu masih memimpin dalam semua kategori yang tersedia.
Sebanyak 48 persen pemilih yang disurvei lebih percaya Trump mampu menangani lonjakan harga bahan bakar dibandingkan 41persen untuk Harris. Trump juga unggul dalam benak pemilih dalam hal penurunan biaya hidup, ketersediaan lapangan kerja, kebijakan pajak, biaya perumahan, dan biaya perawatan kesehatan.
Survei bulanan terbaru Morning Consult atas nama Bloomberg News itu dilakukan dari 19-25 September lalu di antara sedikitnya 516 calon pemilih di setiap negara bagian, dengan margin kesalahan hingga plus minus 4 persen.
Pemenang pemilihan presiden AS tidak ditentukan oleh suara terbanyak nasional, melainkan dengan memenangkan mayoritas dari 538 suara elektoral (electoral college) yang dibagi berdasarkan negara bagian. Sebanyak 48 dari 50 negara bagian AS memberikan seluruh suara elektoralnya kepada pemenang mayoritas.
Menurut sebagian besar jajak pendapat, hanya tujuh negara bagian yang tampaknya dapat diperebutkan. Sementara di luar itu, mereka cenderung sudah mantap untuk condong ke Harris atau Trump.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: CNBC