JAKARTA, RMNEWS.ID- Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto meminta kepada semua jajarannya agar dapat meningkatkan kapasitas, dan kemampuannya untuk menjaga serta melindungi berbagai ancaman di ruang siber.
Hal itu diungkap Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon saat mewakili Panglima TNI membuka Forum Group Discussion (FGD) pembentukan angkatan TNI.
“TNI harus memiliki kemampuan deteksi dini, respons cepat dan mitigasi serangan siber untuk mencegah kerusakan dan gangguan operasional,” katanya, mengutip Sindo, Kamis (26/9/2024).
Agus mengatakan, hal itu sejalan dengan rencana pembentukan matra keempat TNI dalam bidang siber. Terlebih, medan operasi sudah berkembang dan merambah ruang digital.
“Medan operasi yang sebelumnya hanya mencakup operasi di darat, laut, udara dan ruang angkasa, kini bertambah mencakup ruang siber,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, dinamika perkembangan lingkungan strategis pada saat ini, telah memberikan multiplier effect terhadap geopolitik dan geostrategi suatu negara termasuk Indonesia.
Menurut Agus, pergeseran cara berperang yang merambah ruang siber merupakan hasil berkembangnya revolusi industri 4.0, dan Society 5.0.
Tidak hanya itu, perkembangan tersebut juga berdampak pada aspek militer baik doktrin, taktik dan teknik bertempur.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: Sindo