DELI SERDANG, RMNEWS.ID- Pesta olahraga di Aceh-Sumut ini resmi ditutup oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, pada Jumat (20/9/2024) malam. Rangkaian kegiatan penutupan dilanjutkan dengan parade yang melibatkan 65 cabang olahraga dan 11 cabor ekshibisi, yang terbagi menjadi 88 disiplin olahraga.
Lalu, acara sampai pada rangkaian defile atlet dari 38 provinsi dan satu Otorita Ibu Kota Nusantara. Setiap kontingen diwakili 20 orang masing-masing.
Dalam gelaran PON XXI 2024 ini, Jawa Barat resmi menyandang juara umum dengan total perolehan 539 medali, terdiri dari 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.
Lalu, DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan total 479 medali. Rinciannya 184 medali emas, 150 medali perak, dan 145 medali perunggu.
Kemudian, Jawa Timur harus puas di posisi ketiga klasemen akhir dengan total 425 medali dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.
Sementara itu, tuan rumah Sumatera Utara dan Aceh harus berpuas diri dengan menempati posisi keempat dan keenam dalam klasemen akhir PON 2024.
Sumatera Utara mendapatkan total 254 medali, yang bersumber dari 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu.
Sedangkan Aceh meraih total 192 medali, persisnya 64 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
PON XXI 2024 menandai kali pertama pesta olahraga terbesar Indonesia ini diselenggarakan di dua provinsi. Penyelenggaraan PON XXI 2024 melibatkan hampir 13.000 atlet dan lebih dari 6.000 ofisial.
”Kita bertanding, kita bersaing, namun tujuan utama dari semua ini adalah untuk bersatu. PON ini menjadi wadah untuk berkumpulnya anak bangsa di atas segala perbedaan,” kata Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, mengutip CNN.
Dalam acara penutupan PON XXI 2024, dilakukan pula prosesi penyerahan penyelenggaraan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Editor: Gusti Rangga
Sumber: CNN