JAKARTA, RMNEWS.ID- Daniel Dubois berhasil membuat Anthony Joshua bertekuk lutut dan menelan kekalahan KO/TKO. Kekalahan tersebut merupakan yang terparah sepanjang karier Joshua di atas ring tinju.
Joshua kalah dari Dubois dalam perebutan juara dunia kelas berat IBF di Stadion Wembley, London, Sabtu (21/9/2024) malam waktu setempat.
Bukan hanya kalah, Joshua yang merupakan mantan juara dunia WBA, IBF, WBO, dan IBO dihajar habis-habisan oleh Dubois.
Dari lima ronde pertarungan, Joshua hanya satu kali tidak mengalami knock-down atau jatuh di atas kanvas ring, yakni pada ronde kedua.
Selebihnya, Dubois berhasil merobohkan Joshua di setiap ronde.
Ini adalah kekalahan KO/TKO terburuk sepanjang karier Joshua. Sebelumnya, petinju asal Manchester, Inggris, itu baru satu kali kalah KO/TKO, yakni saat dikalahkan Andy Ruiz Jr. pada 1 Juni 2019.
Berdasarkan data Compubox, Dubois melakukan 196 pukulan dan 79 mendarat sukses, membuat petinju kelahiran London, Inggris, itu memiliki persentase kesuksesan 40,3 persen.
Sementara Joshua melepaskan 117 pukulan dan hanya 32 yang sukses. Artinya, petinju 34 tahun itu hanya memiliki pukulan sukses sebanyak 27,4 persen.
“Dubois lawan yang tajam dan cepat. Selain itu ada banyak kesalahan yang saya lakukan, tapi itulah pertandingan. Meski saya marah, tapi hasilnya tidak akan berubah,” ujar Joshua usai dikalahkan Dubois, mengutip Okezone.
Kekalahan dari Dubois membuat karier tinju Joshua di ujung tanduk. Selain sudah tidak muda lagi, ini adalah kali kedua beruntun Joshua kalah dalam pertarungan gelar juara dunia.
Tapi, Joshua tidak menyerah. Joshua tetap yakin masih bisa menjadi juara dunia tinju kelas berat, status yang terakhir dimilikinya saat dikalahkan Oleksandr Usyk pada September 2021.
Ketika itu Joshua kalah angka mutlak dari Usyk dan kehilangan empat gelar juara dunia sekaligus.
“Sebelum naik ring, saya sudah katakan bahwa saya adalah petarung seumur hidup saya. Kesuksesan adalah seperti melempar dadu, dan hari ini kami gagal, tapi kami akan tetap melakukannya,” kata Joshua.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: Okezone