ANKARA, RMNEWS.ID – Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan jamuan makan malam dengan para anggota Parlemen Turki pada pekan lalu. Hal itu terungkap lewat laporan surat kabar Turki, Hurriyet dengan mengutip sejumlah sumber yang dekat dengan lingkaran pemerintah.
Abbas terpaksa membatalkan jamuan makan malam itu lantaran adanya potensi ancaman pembunuhan dari Israel. Ancaman tersebut muncul di tengah kunjungan pemimpin Palestina itu ke Ankara untuk berpidato di hadapan Parlemen Turki pada Kamis (15/8/2024) lalu.
Dalam pidatonya kala itu, Abbas mengumumkan niatnya untuk mengunjungi Jalur Gaza—yang kini sudah luluh-lantak akibat gempuran militer zionis Israel sejak Oktober 2023. Selesai berpidato hari itu, Abbas pun berterima kasih kepada Juru Bicara Parlemen Turki, Numan Kurtulmus, atas undangan Ankara, seperti dikutip dari iNews, Rabu (21/8/2024).
Namun, pemimpin Fatah itu mengatakan dia tidak bisa tinggal lebih lama di Turki walau sekadar makan malam. Abbas beralasan, dia harus tiba kembali ke Palestina sebelum gelap malam. Hal itu didorong oleh kekhawatiran akan upaya pembunuhan oleh Israel terhadapnya.
Editor: Andika
Sumber: iNews