JAKARTA, RMNEWS.ID- Peningkatan curah hujan sebesar 20 persen akan terjadi pada akhir Agustus 2024 nanti. Hal itu lantaran fenomena La Nina akan memasuki wilayah Indonesia pada periode tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Fenomena ini diprediksi bisa meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.
“Pak Deputi (Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan), juga sudah melaporkan di akhir Agustus ini segera masuk La Nina di beberapa wilayah Indonesia yang akan terdampak itu,” kata Kepala BMKG, Dwikorita, dikutip dari IDX, Selasa (21/8/2024).
Dwikorta mengatakan, pada akhir Agustus hingga awal September diperkirakan curah hujan akan meningkat hingga 20 persen.
Fenomena ini akan berdampak langsung di wilayah Indonesia bagian timur hingga utara.
“La Nina lemah kalau enggak salah kemarin datanya sekitar maksimum sampai 20 persen itu di sebagian wilayah Indonesia terutama yang dekat ke timur utara.
Karena kan La Nina itu dipengaruhi oleh Samudra Pasifik di timur dan ini pengaruhnya lebih ke arah timur-Utara,” jelas Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, wilayah Indonesia bagian barat khususnya Sumatera juga akan terkena fenomena La Nina.
Lebih lanjut, Dwikorta mengungkapkan, musim hujan diprediksi akan masuk pada Oktober. Kondisi ini dipengaruhi oleh angin-angin dari Asia.
Sementara itu, Dwikorita juga melaporkan bahwa di sela-sela musim terkadang ada fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yakni kumpulan atau arak-arakan awan hujan yang bergerak dari arah Timur Afrika melintasi Samudra Hindia di sepanjang khatulistiwa.
“Itu kalau masuk ke wilayah Indonesia nah itu akan meningkatkan curah hujan di Indonesia termasuk di daerah yang sedang kering, termasuk selama dekat dengan khatulistiwa,” pungkasnya.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: IDX