TURKI, RMNEWS.ID-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu, (31/7/2024) mengutuk “pembunuhan licik” di Teheran terhadap sekutu dekatnya dan “saudara” Haniyeh, pemimpin politik gerakan Islam Palestina Hamas. “Semoga Tuhan mengampuni saudara saya Ismail Haniyeh, yang menjadi syahid setelah serangan keji ini,” tulis Erdogan di platform media sosial X, mengecam “kebiadaban Zionis”.
“Tindakan memalukan ini bertujuan untuk menyabotase perjuangan Palestina, kejayaan perlawanan Gaza dan perjuangan adil saudara-saudara kita di Palestina, dan untuk mengintimidasi warga Palestina,” tambah Erdogan, seperti di lansir kantor berita Agence France Presse (AFP), Kamis (01/08/2024).
Menurut laporan wartawan AFP menyebut, ribuan pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa setelah salat magrib di Istanbul untuk mengutuk pembunuhan tersebut, banyak yang mengibarkan bendera Turki dan Palestina dan meneriakkan slogan-slogan memusuhi Israel, bahkan pengunjuk rasa membakar bendera Israel.“Saya di sini karena Israel telah membunuh wakil rakyat Palestina,” kata Mehmet, seorang demonstran berusia 44 tahun.
“Negara-negara besar mempunyai peran penting. Jika mereka tidak mencegah pembantaian ini…sejarah akan menuduh kita hanya mengawasinya.
” Haniyeh, yang menghabiskan banyak waktu di Turki sebelum serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memicu perang yang sedang berlangsung di Gaza, terakhir kali mengunjungi Erdogan di Istanbul pada bulan April.
Meskipun Hamas dipandang oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Israel sebagai organisasi teroris, Erdogan menggambarkannya sebagai “gerakan pembebasan”. Sejak tahun 2011 dan perjanjian yang membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina dengan imbalan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit, Turki telah memberikan perlindungan bagi para pejabat Hamas.***
Redaksi rmnews.id.
Sumber : dikutip dari kantor berita AFP.