JAKARTA, RMNEWS.ID – Survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Juli 2024 yang dilakukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa optimisme pelaku usaha 6 bulan ke depan menurun.
“Optimisme pelaku usaha mengalami perubahan arah pada bulan ini, dari 73,5 persen di Juni 2024, menurun menjadi 71,9 persen,” ungkap Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Perubahan arah juga terjadi pada pesimisme pelaku usaha 6 bulan ke depan yang meningkat dari 5,5 persen menjadi 6,0 persen.
Dikutip dari IDX, Kamis (1/8/2024), subsektor dengan pesimisme tinggi yaitu industri tekstil, industri alat angkutan lainnya, industri mesin dan perlengkapan yang tidak termasuk dalam lainnya (YTDL), dan industri barang galian bukan logam.
Sedangkan industri kayu, barang kayu dan gabus, masih memiliki tingkat pesimisme yang tinggi namun menurun.
“Kondisi ini menjadi warning dan perlu diwaspadai untuk kondisi sektor industri ke depan,” ucap Febri.
Febri mengatakan Kemenperin fokus pada beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan optimisme pelaku usaha. Pertama, untuk industri alat angkutan lainnya serta industri mesin dan perlengkapan YTDL, perlu kebijakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan meningkatkan konsumsi maupun investasi.
Lebih lanjut, kelompok industri mesin dan perlengkapan YTDL sangat tergantung pada ekspansi industri penggunanya dan pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga kebijakan relaksasi TKDN akan berdampak pada subsektor ini.
“Selanjutnya, untuk industri tekstil, diperlukan kebijakan pengendalian impor barang hilir,” jelas Febri.
Editor: Andika
Sumber: IDX