MEDAN, RMNEWS.ID- PDI-P memastikan akan mengusung calon gubernur pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) untuk melawan Walikota Medan yang sekaligus menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution pada pilkada Sumut 2024 mendatang.
Seleksi bakal calon gubernur yang dilakukan oleh DPP PDIP untuk Pilgub Sumut 2024 sudah rampung dan dalam waktu dekat akan segera diumumkan.
Hal itu disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menyebut bahwa pihaknya telah selesai melakukan seleksi untuk mengusung calon gubernur Sumut.
“Sementara di Sumatera Utara sudah diputuskan, tinggal diumumkan, tunggu tanggal mainnya,” kata Hasto.
Adapun, dari total 11 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Sumut, terdapat enam parpol pendukung Bobby Nasution.
Keenam parpol itu adalah Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, Demokrat, dan PKB. PPP juga disinyalir ikut mendukung Bobby.
Diketahui, Bobby akan dipasangkan dengan Surya, mantan Bupati Asahan 2 periode yang merupakan kader Golkar.
Sejauh ini baru Partai Gerindra yang menyatakan dukungannya untuk pasangan Bobby-Surya.
Sementara untuk parpol pendukung lainnya masih melakukan pengkajian dan memantau hasil survei pasangan Bobby-Surya.
Melihat sepak terjang politik Indonesia saat ini, PDIP dinilai menjadi satu-satunya parpol yang mampu menghadirkan lawan untuk Bobby Nasution.
Diketahui, PDIP mempunyai 21 kursi DPRD Sumut. Artinya, partai itu memegang kuasa penuh untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi dengan partai lainnya.
Seperti kabar yang sedang ramai diperbincangkan, dua nama yang bakal diusung PDIP adalah Gubernur petahana Edy Rahmayadi dan mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput) 2 periode Nikson Nababan.
Meski demikian, PDIP tak mau gegabah pada kontestasi Pilgub Sumut mendatang. Dikabarkan, partai milik anak Presiden RI pertama ini sudah berkomunikasi dengan PKS.
Diketahui, PKS merupakan partai pengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018 lalu.
Berikut ini daftar parpol pendukung Bobby Nasution :
1. Golkar 22 kursi
2. Gerindra 13 kursi
3. NasDem 12 kursi
4. PAN 6 kursi
5. Demokrat 5 kursi
6. PKB 4 kursi
Adapun daftar parpol tersisa yang belum menentukan pilihannya pada pilgub sumut 2024 ialah:
1. PDIP 21 kursi
2. PKS 10 kursi
3. Hanura 5 kursi (dukung Edy Rahmayadi)
4. PPP 1 kursi
5. Perindo 1 kursi
Sementara, syarat pencalonan Pilgub Sumut adalah parpol atau koalisi parpol mempunyai minimal 20 kursi DPRD Sumut.
Partai berlambang Banteng itu mulai membuat strategi untuk mengusung calon gubernur di Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024.
Apabila, PDIP ikut bergabung dengan enam partai pengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, maka nasib Edy Rahmayadi bakal terancam.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi optimis dirinya bakal diusung oleh PDIP di pilgub Sumut 2024.
Dia mengungkapkan, PDIP sebagai partai yang selektif dalam memilih calon pemimpin dan tidak serta merta mengusung kadernya.
“Sangat optimis (didukung PDIP) karena semua yang kita rencanakan, siapkan, untuk memenangkan Sumatera Utara,” ujar Edy.
“PDIP tidak mempermasalahkan kader atau tidak. Beberapa contoh yang diusung ada di situ Tri Tamtomo (calon gubernur Sumut tahun 2008) bukan kader, terus Teuku Rizal Nurdin (calon gubernur 2003) juga bukan kader PDIP, mereka lebih obyektif demi bangsa ini saya yakin itulah platform PDIP,” tambahnya.
Sementara, Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba mengatakan keputusan bakal calon gubernur yang akan diusung partainya, ditentukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Mangapul menjelaskan, selain Edy Rahmayadi, hari ini pihaknya juga mewawancarai bakal calon gubernur lainnya yaitu mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode, Nikson Nababan.
“Jadi hari ini kami finalisasi pembicaraan, besok kami akan ekspose di Jakarta di depan DPP kemudian fakta-fakta yang kami temukan dari penelitian secara organisasi, kemudian kita akan survei ke publik. Dari situ kita akan membuat kesimpulan siapa yang akan kita rekomendasi,” kata Mangapul.
Akan tetapi, belakangan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyebut pihaknya bisa saja memberikan dukungan kepada Wali Kota Medan itu.
Menanggapi hal tersebut, kader PDIP, Nikson Nababan, menyebut PDIP adalah partai yang terbuka kepada siapa saja.
Laporan: Supriyadi Wartawan RMNEWS.ID Wilayah Sumatera Utara