BATAM, RMNEWS.ID- Presiden terpilih Prabowo Subianto tampaknya tidak tertarik untuk memindahkan ibukota dari Jakarta ke IKN.
Hal tersebut dikatakan pengamat politik, Refly Harun di kanal youtube pribadinya.
Menurut Refly, IKN kemungkinan akan terus dibangun tapi tidak menjadi ibu kota baru, hanya akan menjadi kota biasa meskipun diperkirakan menelan biaya sekitar Rp466 triliun.
“Mangkrak atau tidak itu memang akan bergantung kepada presiden yang baru, apakah Presiden yang baru nanti mau pindah ibu kota atau tidak, dan saya lihat tidak mau sepertinya,” katanya.
“Jadi Kota Nusantara itu terus akan dibangun tapi bisa jadi tidak menjadi ibu kota, menjadi kota biasa, cuma sudah ratusan triliun terbenam di sana,” imbuhnya, dikutip dari Wartaekonomi, Rabu (10/7/2024).
Disisi lain, Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan di Jakarta, bukan IKN di Kalimantan Timur.
Muzani mengatakan, pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. “Pelantikan di Senayan,” kata Muzani.
Muzani menambahkan, Prabowo akan hadir dalam Upacara 17 Agustus yang akan digelar di IKN, dirinya pun demikian.
“Insyaallah, Pak Prabowo (upacara) ke IKN. Ya nggak tahu (pimpinan MPR semua atau tidak ikut upacara di IKN). Kalau saya Insyaallah ke IKN,” imbuhnya.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: Wartaekonomi