CIREBON, RMNEWS.ID- Banjir merendam ribuan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Susukan, Arjawinangun dan Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 6 Juli 2024 siang.
Banjir terparah dialami tiga desa di Kecamatan Gegesik yakni Desa Jagapura, Jagapura Kulon dan Desa Jagapura Wetan dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Tak hanya itu, banjir di Kecamatan Gegesik juga merendam jalur provinsi penghubung Cirebon-Indramayu dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Hampir sebagian besar rumah di tiga desa tersebut terendam banjir. Air deras yang datang secara tiba-tiba pada minggu dini hari membuat sebagian warga tak bisa berbuat banyak.
Perabotan rumah mulai dari elektronik hingga furniture terendam banjir di dalam rumah yang mencapai ketinggian 60 sampai 80 sentimeter.
Warga Jagapura Kulon, Kawedi mengaku, banjir kali ini merupakan terparah dalam lima tahun terakhir. Bahkan, air saat ini telah merendam rumah selama lebih dari 12 jam.
Sebagian warga pun mengungsikan keluarganya khususnya lansia dan anak-anak kerumah sanak saudara yang lebih aman dan jauh dari banjir.
Selain karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur sepanjang Sabtu hingga Minggu dini hari, banjir kali ini juga diperparah dengan meluapnya tanggul Sungai Songket. Debit air yang tinggi membuat air kiriman meluber deras ke permukiman warga.
Hingga kini, ketinggian air belum menunjukan tanda-tanda akan surut. Namun, sebagian besar warga memilih bertahan untuk menjaga harta bendanya. Dikutip dari Okezone.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: Okezone