JAKARTA, RMNEWS.ID- Program makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo Subianto senilai Rp 71 triliun telah ditetapkan oleh Badan Anggaran DPR RI untuk kemudian dimuat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Akan tetapi, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan program ini hingga saat ini belum ditetapkan penetapan pengelola anggarannya, Pemda melalui DAK, Kemensos, Kemendikbud atau kementerian lain.
“Kami menyadari perlu berbagai pertimbangan memasukkan visi misi maka sudah diketahui makan bergizi gratis masuk Rp 71 triliun tinggal kita yang belum tahu badannya masuk DAK, masuk Kemensos, masuk Kemendikbud atau kementerian mana kita tunggu saja,” kata Said, mengutip laman CNBC, Rabu (4/7/2024).
Sebelumnya diketahui, pemerintah telah melakukan rapat bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto berkaitan dengan kondisi ekonomi RI, RAPBN 2025, dan program makan bergizi gratis. Hasilnya, pemerintah dan Prabowo telah sepakat nilai Rp 71 triliun dialokasikan dari RAPBN 2025 untuk program makan bergizi gratis.
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Prabowo-Gibran Thomas Djiwandono.
“Telah ada pertemuan antara Pemerintah dan Presiden terpilih (Prabowo Subianto). Dalam pertemuan tersebut, saya, Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani(, Mas Tommy Djiwandono, juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco itu melakukan rapat dan telah dijelaskan ke arah kondisi perekonomian maupun terkait dengan RAPBN,” ucap Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, Senin (24/6/2024).
Airlangga menjelaskan, Prabowo telah menyepakati bahwa program Makan Bergizi Gratis akan dialokasikan di dalam anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun. Dia juga mengungkap telah ada pembahasan terkait skala prioritas lainnya.
“Dalam rapat tersebut, Bapak Presiden terpilih (Prabowo) dan pemerintah hari ini, pemerintah sekarang, telah sepakat dan setuju dengan kesadaran makro yang sekarang dalam pembahasan dengan DPR,” pungkas Airlangga.
Editor: Gusti Rangga
Sumber: CNBC