SORONG, PAPUA, RMNEWS.ID-Masa kampanye calon presiden (Capres) 2024 memasuki hari ke-50 pada hari ini, Selasa (16/1/2024). Para calon presiden yang bertanding turun ke sejumlah daerah. Dari jadwal yang diterima media ini, capres nomor urut 1 Anies Baswedan Rasyid Baswedan menemui sejumlah pedagang di kawasan Jembatan Puri, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Anies Baswedan berserta rombongan saat ini sudah tiba di Bandara DEO Sorong, Kota Sorong, Senin (15/1/2024) sekitar pukul 18.34 WIT. Anies Baswedan dijadwalkan berkampanye pada Selasa (16/1) di sejumlah titik untuk menyerap aspirasi masyarakat Kota Sorong, khususnya orang asli Papua (OAP).
“Untuk kegiatan kami, berfokus di (hotel) Aston. Terkait dengan kegiatan tambahan beliau (Anies) sendiri ada di beberapa titik melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang bisa mendengar masukan dan aspirasi masyarakat yakni Jembatan Puri sekitar pukul 06.00 WIT, kemudian beliau lanjut mengunjungi pemukiman OAP di Kompleks Rufei,” ungkap Samsuddin.
Anies menemui para pedagang agar melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).”Mama harap bikin (program) macam Jokowi yang mama mau. Jokowi bikin kita sejahtera,” kata seorang pedagang bernama Dina Ijie saat bersalaman dengan Anies di Jembatan Puri, Selasa (16/1/2024).
Dina mengatakan rakyat Papua senang bila program Jokowi bisa dilanjutkan oleh Anies ketika terpilih sebagai orang nomor 1 di Indonesia. Dia menuturkan Anies juga harus memperhatikan kaum mama-mama Papua yang masih berjualan beralaskan karpet di jalan.
Anies sendiri berjanji meneruskan program yang baik dari presiden terdahulu. Bukan hanya Jokowi, menurut Anies, program pada era Soekarno hingga SBY pun akan diteruskan jika untuk kepentingan rakyat.”Semua program yang baik akan diteruskan karena program baik itu ada mulai zaman Bung Karno, Bapak Harto, Bj Habibie, Bapak Gusdur, Megawati lalu SBY itu semua ada program yang berkelanjutan misalnya puskesmas, posyandu itu kan bukan dimulai dari sekarang tapi dari dulu,” ujarnya.
Menurut Anies, setiap kepemimpinan pasti melahirkan kebijakan baru. Tentunya kebijakan tersebut bisa dilanjutkan jika baik bagi masyarakat.”Setiap masa kepemimpinan selalu ada hal baru yang dibawa dan itu juga semua yang baik akan kita teruskan,”tutupnya.***
(rm/dkt)