Batam, Rmnewstv, Kinerja Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam dinilai bobrok sehingga menjadi sorotan publik, salah satu kinerja Dinas Perkim Kota Batam, yang dinilai paling jelek dan jauh dari harapan, adalah terkait pengelolaan Rumah Susun Sewa atau Rusunawa.
Dari tujuh lokasi Rusunawa yang dikelola Dinas Perkim Kota Batam, melalui Unit Pelaksana Teknis atau UPT Rusunawa. Hanya satu lokasi Rusunawa, yang kelihatannya bagus, yakni Rusunawa Muka Kuning. Sementara Rusunawa yang lokasinya tersembunyi diduga sama sekali tidak dirawat.
Menariknya lagi, meski kinerja UPT pengelola Rusunawa Pemko Batam, dinilai jelek dan tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah atau PAD, disebabkan pemasukan dari hasil sewa menyewa Rusunawa tersebut tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan setiap tahunnya. Ibarat pepatah, Besar Pasak Dari Tiang.
Namun, pemerintah kota Batam, tiap tahun masih mengucurkan dana segar senilai miliaran rupiah untuk anggaran perawatan gedung. Sayangnya, tiap tahun anggaran perawatan tersebut ludes, tetapi kondisi gedung Rusunawa tidak terawat, kondisi gedung kumuh, dinding tidak pernah dicat ulang alias berlumut, atap dan lantai gedung tetap bocor.
Anehnya lagi, KUPT Rusunawa tersebut, ketika peringatan Hari Jadi Kota Batam belum lama ini, bisa mendapat penghargaan keberhasilan mengelola Rusunawa dari Walikota Batam Muhammad Rudi. Pemberian penghargaan ini patut dipertanyakan, keberhasilan yang mana diperoleh KUPT tersebut sampai diberi penghargaan.
Informasi diperoleh R m newstv mengungkap, Pendapatan dari sewa Rumah Susun Sewa atau Rusunawa milik Pemerintah Kota atau Pemko Batam tidak sebanding dengan pengeluaran. Alasannya, sangat klasik, karena tarif yang dikenakan kepada penyewa masih tarif lama sehingga tidak sesuai lagi pendapatan dengan biaya operasional.
Jumlah Rusunawa yang dikelola Pemerintah Kota Batam saat ini sebanyak 30 twin blok, dari jumlah tersebut sebagian besar Rusunawa itu masih kosong dan tidak ada penyewa. Alasannya, karena para penghuninya pulang kampung akibat kondisi ekonomi lesu.
Namun informasi yang berkembang dilapangan justru terbalik, kosongnya sejumlah Rusunawa Pemko Batam, karena Rusunawa tersebut banyak yang rusak, kumuh, dan bocor akibat tidak adanya perawatan sehingga masyarakat tidak berminat menyewa Rusunawa tersebut.
Dari BatamTim Redaksi R m newstv memberitakan.
Discussion about this post