GUNUNGSITOLI, RMNEWS.ID-Beberapa surat keterangan sehat rapid test swab antigen covid-19 yang dikeluarkan berinisial dr. ISH kepada penumpang kapal yang hendak keluar daerah diduga palsu.
Hal ini sesuai hasil wawancara dari informan yang dikantongi sejumlah awak media. Salah seorang warga masyarakat di komplek pelabuhan angin gunungsitoli yang meminta namanya jangan ditulis kepada awak media menyampaikan bahwa persoalan pengurusan surat keterangan sehat rapid test dan antigen bebas covid-19 sudah jadi kebiasaan dan sangat gampang, ada uang tentu surat keterangan sehat dipastikan ada melalui para calo penjual tiket dengan nilai yang bervariasi Rp. 150 ribu bila mengikuti prosedur sementara untuk istilah tembak tanpa diperiksa kesehatannya dibayar Rp. 160 ribu.
“Kalau ingin calon penumpang yang bepergian serta tidak sewenang-wenang melakukan aksi mudik brandel di pelabuhan angin gunungsitoli sebaiknya aparat keamanan dapat turun tangan, apalagi kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan, jika calon mudik ada yang terpapar covid-19 tentu sangat berbahaya”.
Ketika masalah ini dikonfirmasi kepada dr. ISH di klinik tempat praktek Jln Diponegoro No. 118 Gunungsitoli, Kamis (06/05/ 2021). Menerima sejumlah awak media yang sebelumnya beberapa wartawan berada di ruangan dengan tujuan konfirmasi katanya, tanpa mengurangi juga rasa hormat kehadirannya.“Ya, keberatan kalau tanda tangan saya ditiru oleh orang lain” Jawab ISH selang waktu berbicara dengan sejumlah media yang melakukan konfirmasi.
Pada penjelasan dr. ISH menyampaikan, bahwa surat keterangan sehat yang dikeluarkannya mulai saat ini memiliki logo berupa barkot dan harus diperiksa kesehatannya di sini, kalau kerjasama dengan para calo di situ tidak ada, kecuali sesekali kalau ada permintaan dari Kesyahbandaran Pelabuhan Gunungsitoli tentu kita bantu untuk pemeriksaannya disini, jelasnya.
Tambahnya “Sebenarnya, stempel saya sudah berubah sambil membubuhkan tanda tangan aslinya di secarik kertas dengan spontan berkata ‘kok jadi grogi’ jawabnya sambil menunjukkan asli tanda tangannya. Menjawab terkait apakah keberatan dengan surat yang ditujukan kepadanya yang diduga palsu itu, enggan memberikan tanggapan karena saat ini kondisi kurang sehat dan mungkin besok saya akan opname, jawabnya singkat
Laporan: Murnieli Harefa Rmnews.Id Kepulauan Nias
Discussion about this post