BATAM, RAKYATMEDIA.COM-Diharapkan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam sudah bersetatus kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan tahun 2023 mendatang. Untuk itu RS BP Batam terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kota Batam,
“harapan kita mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, RS BP Batam dapat menjadi proyek percontohan di Indonesia sebagai KEK Kesehatan. Bila prosesnya selesai dan izinnya sudah keluar, maka banyak sekali kemudahan yang akan diterima oleh RS BP Batam,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi belum lama ini.
Dengan status KEK, maka akan memberikan kemudahan rumah sakit itu mengupdate perlatan medis. “Akan diatur, sehingga semua barang dan alat kesehatan bisa impor langsung dari Singapura,” harap Rudi.
Berbagai inovasi terus diciptakan, rumah sakit yang terletak di Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam ini, telah memperbarui kualitas fasilitas kesehatannya. Salah satunya yang bersifat internal, adalah RSBP Batam tengah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang lebih praktis, efisien dan terdigitalisasi.
SIMRS merupakan salah satu layanan prioritas dalam program pengembangan RSBP Batam. Sistem yang dikembangkan ini, memungkinkan data-data pasien, seperti informasi diri, serta riwayat penyakit dan pengobatannya dapat di akses dengan sekali klik melalui daring. Sistem paperless seperti ini, memungkinkan dokter atau perawat mampu melakukan penanganan terhadap pasien secara lebih efisien.
Muhammad Rudi mengharapkan SIMRS nantinya mampu menjangkau masyarakat dan pihak eksternal lainnya yang terakomodir di dalam sebuah aplikasi telepon seluler.
“Agar sewaktu-waktu masyarakat ingin mengetahui rekam jejak kesehatannya, bisa langsung termonitor secara mandiri. Sehingga jika ingin berobat kembali, semuanya sudah tertera di sana. Lebih cepat dan lebih efisien,” ujar Rudi.
Menurut Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun Anwar Hakim, SIMRS dapat menjadi urat nadi rumah sakit yang harus di kelola dengan baik, karena layanan itu berdampak besar pada pengelolaan manajemen di rumah sakit secara simultan.
sumber berita Humas BP Batam
Laporan Muhammad Ikhsan
Discussion about this post