BATAM, RMNEWS.ID-Warga blok H dan perangkat RT/RT.001/RW.001 Komplek Dotamanan complain. Pasalnya, Hendra yang berstatus sebagai penyewa rumah milik Diana, membangun pagar dan lantai beton secara permanen di lahan pasum samping perumahan Dotamana tanpa meminta izin dari perangkat TR/RW. Celakanya lagi pos security yang ada di lahan pasum tersebut ditutup.
Ketua RW.001 Komplek Dotamana Eddy Darori, ketika dikonfirmasi media ini membenarkan ada warga yang complain akibat pembangunan di lahan pasum tersebut. Menurut Eddy, pihaknya juga sudah melarang pasum tersebut dibangun oleh warga yang berstatus menyewa dirumah itu, namun tidak di indahkan bahkan hingga saat ini pembangunan ppagar itu masih berlanjut.
“Bukan kami saja sebagai perangkat RT/RW yang melarang, tetangga dibelakang rumah tersebut juga resah dan komplain lahan pasum itu dibangun sampai pos security ditutup hingga sampai rebut untung saja kami cepat datang RT/RW kalau tidak kemungkinan bisa baku hantam mereka soalnya sudah bersetegang,”ungkap Eddy.
Eddy menambahkan, jika Hendra tidak menghentikan bengunan pagar di lahan pasum tersebut, pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Lurah Belian,” Kasus ini sudah saya sampaikan kepada pak Pieter untuk dibuatkan surat melaporkan kasus ini ke lurah Belian, bangunan itu harus kita cegah sebab Hendra yang menempati rumah itu hanya berstatus sebagai penyewa bukan pemilik rumah, jadi tidak bisa bertindak sembarangan membangun diatas lahan pasum tanpa melaporkan kepada perangkat RT/RW dan warga setempat, kata Eddy
Informasi diperoleh media ini, tujuan Hendra membangun pagar tembok dan semen cor secara parmanen di lahan pasum itu kabarnya akan digunakan untuk keperluan bisnis pelatihan las-mengelas. Tak hanya itu, nekatnya Hendra membangun pagar tembok permanen diatas lahan pasum di komplek Dotamana itu disebut sebut karena di beking oknum Satpol PP,”Berani dia membangunan lahan pasum itu kabarnya karena di beking sama oknum Satpol PP,”ungkap sumber yang minta tidak disebut namanya dalam berita ini.
Rm/renhar rakyat media batam
Discussion about this post