LANGKAT, RMNEWS.ID-Kasus tudingan dugaan penipuan dan pungli dijajaran SKPD Pemkab Langkat kembali menyeruak. Kali ini, tudingan penipuan dan pungli terjadi di lingkungan Pertanian Dan Peternakan Pemkab Langkat. Informasi yang diterima RAKYATMEDIA.COM menyebutkan bahwa kasus dugaan pungli untuk menjadi pegawai honorer disebut-sebut dilakukan oleh oknum Kabid Peternakan Langkat berinisial Yhn.
Modusnya, belasan para petugas kesehatan hewan pelaksana penyuntikan Inseminasi Buatan (IB) telah menjadi korban pungli oleh oknum Yhn yang dijanjikan akan menjadi tenaga honorer di Bidang Peternakan. Sehingga petugas penyuntikan IB kecamatan yang telah lulus mengikuti pelatihan dalam beberapa bulan ke depan.
“Ada sekitar lebih kurang 14 orang petugas penyuntikan IB, yang dijanjikan oleh oknum Yhn bisa masuk menjadi pegawai honorer. Masing- masing tenaga penyuntik IB itu dimintai uang masing-masing antara Rp15 juta hingga Rp20 juta per orang,” ujar sumber yang layak dipercaya sembari mewanti-wanti media ini untuk merahasiakan identitasnya dalam pemberitaan di salah satu cafe di Binjai, Senin (02/01/2021).
Namun, tambah sumber, setelah lewat beberapa bulan kemudian, para petugas penyuntikan IB hewan di kecamatan-kecamatan tersebut tindak kunjung diangkat jadi pegawai honorer.”Jadi, para petugas penyuntikan hewan itu, sempat menanyakan kepada Kadis Pertanian dan Peternakan Langkat, Ir.Nasiruddin, beber sumber
Kedatangan belasan para tenaga penyuntik IB hewan itu sempat membuat kaget, Nasiruddin. Sebab dirinya tidak pernah merasa ada menjanjikan kepada sispapun untuk bisa diangkat jadi pegawai honorer, apalagi disebut-sebut meminta sejumlah uang kepada para petugas penyuntikan hewan itu atas perintah dirinya selaku Kadis.
Kadis Pertanian Dan Peternakan Dan Perkebunan Langkat, Ir.Nadiruddin, saat dikonfirmasi masalah dugaan pungli yang dilakukan salah seorang Staf Kabid Peternakan mengatakan, bahwa kalau pun ada pungli dengan modus agar tenaga kesehatan penyuntikan IB bisa jadi pegawai honorer, itu merupakan tanggungjawab oknum Kabid Peternakan, Yhn.
“Saya tidak pernah berjanji untuk itu (pungli jadi honorer-red), Bang. Sedangkan anggaran aja tidak cukup untuk bayar honorer. Saya tidak pernah komonikasi utk itu. Itu tanggungjawab dia lah,” ujar Nasir melalui layanan WhatsApp, Selasa (02/02/2021).
Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Pertanian Dan Perikanan Dan Kehutanan Langkat, Yhn, saat dikonfirmasi terkait dugaan melakukan pungli berkisar Rp15 juta – Rp20 juta per orang kepada para petugas pe penyuntikan IB untuk jadi tenaga honorer, lebih memilih diam. Konfirmasi yang dilayang melalui layanan WhatsApp miliknya, oknum Yhn terkesan dianggap sepele.
Terpisah, para kerabat petugas penyuntikan IB dan masyarakat, meminta agar Kejari Stabat segera memeriksa Kabid Peternakan tersebut.
R/Rudi/Supriadi RMNEWS.ID Langkat
Discussion about this post