KARAWANG, RMNEWS.ID-Warga Dusun Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang melakukan aksi unjuk rasa memprotes ganti rugi lahan yang tidak sesuai dengan harga pasaran karena imbas dari proyek pembangun jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek II) Puluhan warga dusun Citaman memblokade jalan Badami – Loji. Mereka menolak pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan, Sabtu (2/1/2021)
Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan Minggu pagi itu membuat arus lalu lintas dari arah loji maupun sebaliknya menjadi macet. Puluhan spanduk bernada protes dibentangkan warga sepanjang jalan desa tamansari.
Dalam aksi itu, Sejumlah ibu ibu dan anak kecil juga turun ke jalan. Seorang pria bahkan nampak tiduran di aspal. Warga juga nampak mencorat coret jalan aspal. Tulisannya ‘Masyarakat Bersatu Menuntut Keadilan’.”Aksi protes ini adalah hari kedua. Kita akan terus turun ke jalan sampai tuntutan warga dikabulkan,” kata Sidik Somantri, warga Citaman .
Didin M Muchtar koordinator aksi menuturkan, unjuk rasa dan blokade jalan ini dipicu oleh tuntutan warga yang protes harga ganti rugi atas tanah dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Didin mengungkapkan, 76 keluarga di Citaman merasa rugi karena hanya diganti Rp 200 sampai Rp 300 ribu per meter. Padahal, kata Didin, harga pasaran termurahnya Rp 1,5 juta permeternya.”Karena letak rumah dan tanah kami di pinggir jalan. Masak dihargai Rp 300 ribu. Kami tidak pernah sepakat saat berembuk. Karena harganya tidak setimpal. Tapi mereka tetap menentukan harga murah,” tutur Didin.
Menyikapi hal itu, 76 keluarga yang protes kemudian bergabung dalam Paguyuban Citaman Bersatu. “Lokasi rumah kami adalah pemukiman padat. Jika digusur, kami harus pindah. Tapi bagaimana bisa dapat rumah layak jika ranah dan rumah kami dihargai murah,” kata Didin.
Tol Jakarta-Cikampek 2 sisi Selatan rencananya akan dibangun sepanjang 62 KM. Nilai investasinya mencapai 14,9 Triliun. Tol ini akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar di Jatiasih, Bekasi dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta. Tol itu juga akan melewati Karawang Selatan.
“Investor dapat menghasilkan triliunan tapi kami tanah dan rumah kami dibayar murah. Sebenarnya siapa yang disejahterakan jika tanah kami dibeli murah,” kata Sidik Somantrie, seorang warga Citaman.
Laporan : Agus Sofyan rmnews Karawang
Discussion about this post