PELALAWAN, RMNEWS.ID-Jelang Natal 25 Desember 2020 , dan Tahun Baru 2021. Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap harga-harga barang pokok masyarakat (Bapokmas) yang berjumlah 29 jenis barang termasuk beras, gula, minyak, telor, daging dan kebutuhan pokok lainnya, Rabu(23/12) kemarin
Pemantuan ini juga dilakukan pengawasan terhadap barang-barang yang diatur tata niaganya seperti barang-barang yang masih layak/tidak, barang-barang terkait masa kadarluarsanya, memiliki sertifikat halal, dan sebagainya.
Pantuan Media Kegiatan pemantauan dan pengawasan ini langsung dipimpin oleh Kadis Koperasi UKM Perindag Fakhrizal yang dikhususkan di ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci. Adapun sasaran Tim mengambil sampel pada empat titik yaitu Pasar Rakyat Pangkalan Kerinci, toko enceran /Toko Ikhlas, Swalayan Mandiri dan Toko Ritel Modern Alfa Mart.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan tim juga melakukan pembinaan humanisme kepada pedagang agar tetap menjaga kondisi pasar yang telah kondusif, termasuk mengurus perizinannya dan tetap mengedepankan perlindungan kepada para konsumen serta himbauan agar tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yg masih mengancam masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
“Kepada masyarakat konsumen, diharapkan agar lbh selektif dalam memilih dan menentukan prioritas barang-barang yang akan dibeli. Belilah barang penting, prioritas dan layak, aman dikonsumsi secara aturan, serta jangan menimbun barang. Alhamdulillah kita tidak melakukan penindakan dan hasil update harga akan kita laporkan ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Provinsi Riau, kemudian Dinas Provinsi akan menindaklanjuti ke Kementrian Perdagangan Dalam Negeri, “pesan Farizal
Selanjutnya Dinas Koperasi UKM Perindag akan melaporkan dan berkoordinasi dengan Bulog di Pekanbaru,ujar Fakhrizal seusai melakukan peninjauan.” Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memantau serta memastikan kondisi harga-harga barang di pasar dalam keadaan stabil dan barang-barang yang dijual dalam keadaan layak dikonsumsi masyarakat sesuai aturan yang berlaku,” terang Farizal Kadis Koperasi UKM, Perindustrian Dan Perdagangan
Ia menyebutkan juga dari hasil pemantauan di lapangan mendapati bahwa ada kenaikan harga telor ayam broiler dari harga Rp 45.000/papan pada dua minggu sebelumnya naik menjadi Rp 52.000/papan. ” Kenaikan harga ini banyaknya pesanan yang datang dari luar Pulau Sumatera, seperti daerah Jawa, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan yang mengakibatkan terjadinya monopoli harga oleh pengusaha telor. Kemudian barang komoditi yang juga naik cukup signifikan antara lain ayam boiler dan cabe, namun hanya sebatas kenaikan lokal. Dan untuk kenaikan telor kemungkinan besar dapat mempengaruhi tingkat inflasi daerah,” terangnya
Terkait harga Bapokmas naik mengantisipasi permasalahan dan mengambil langkah solusi teknis dilapangan, melalui tim terpadu maka Dinas Koperasi UKM Perindag melibatkan OPD teknis terkait yaitu Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, BPMPTSp, Satpol PP, Bagian Ekonomi Setda, Camat Pangkalan Kerinci, sambungannya
Sebelum meninjau ke lapangan, tim telah mengawali kegiatan dengan melakukan rapat koordinasi teknis di ruang rapat Dinas Koperasi UKM Perindag guna menyatukan persepsi dan menyusun langkah-langkah upaya teknis dalam mengantisipasi permasalahan yang terjadi di lapangan.
Laporan : Suryadi rmnews.id Pelalawan
Discussion about this post